Senin, 16 November 2009

This Thing About Baking

Saya lebih suka baking ketimbang cooking. Selama ini jika ditanya kenapa yaaa...jawab saja entah kenapa. Karena memang tidak tahu atau tidak pernah dipikirkan jawabannya. Apa asal mula kegemaran baking ini? Di mana awalnya?

Sekarang saya tahu. Hebat ya? Saya lebih suka, bukan, tepatnya lebih nyaman dengan baking karena memang itu yang diperkenalkan kepada saya semasa kecil. Cooking atau memasak adalah medan pertempuran yang asing karena saya tidak diperkenalkan pada ilmunya. Maka dapur sebagai ruang kreatif untuk memasak menjadi asing, dan sulit menjadi akrab pada yang asing, apalagi jika tidak ada trigger untuk memulai keakraban itu.

Sebaliknya, baking adalah kegiatan komunal (di keluarga inti saya) yang kami lakukan tiap menjelang lebaran. Baking adalah serangkaian aktifitas yang hangat, penuh canda, dan butuh keterampilan.

Saya diperkenalkan pada kegiatan baking melalui kaastengels dan naastart yang selalu dibuat di meja makan. Sejak saat itu, bagi saya, baking = meja makan + oven (yang kebetulan ada di dapur. Dari sekadar ikut menggiling kaastengels dan membentuk naastart, dari situ saya memilih ruang kreatif saya sendiri, yaitu cake, kue bolu. Sejauh ini keterampilan itu belum berkembang banyak, saya masih cakar-cakar aspal menuju ke level game yang lebih canggih...

Cooking? Cooking masih kegiatan asing dan canggih yang hanya mungkin dilakukan oleh para ahli, di dapur.

Sabtu, 14 November 2009

Sudah Cukup Lama


...tidak menulis.

Tapi sekarang (semakin) gemar memasak. Agak serius pula masaknya. Meski ada ranah masakan yang belum berani saya kunjungi, setidaknya di medan yang saya lebih kuasai, sang keberanian itu sedang dipupuk.

Jadi dengan munculnya kegemaran baru ini (yang ngga baru-baru amat juga sih) rasanya cukup adil dan tidak terasa narsis lah...untuk mulai menulis lagi. Di blog baru yang kinclong ini. Saya hanya berharap supaya tidak lupa nama dan passwordnya apa...